28 Orang Imigran Gelap Terdampar di Tegalbuleud Sukabumi

  • Bagikan
Sedikitnya 28 orang Imigran gelap ditemukan warga terdampar di patai Tegalbuleud, Kaupaten Sukabumi pada Sabtu, (29Juni2024) lalu
Sedikitnya 28 orang Imigran gelap ditemukan warga terdampar di patai Tegalbuleud, Kaupaten Sukabumi pada Sabtu, (29Juni2024) lalu

FAKTADATANEWS – Sedikitnya 28 orang Imigran gelap ditemukan warga terdampar di patai Tegalbuleud, Kaupaten Sukabumi pada Sabtu, (29/Juni/2024) lalu.

Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kelas II Non TPI Sukabumi Daud Satrya Bhirawa mengatakan, ihaknya telah meerima laporan dari Polsek Tegalbuleud mengenai penemuan Warga Negara Asing (WNA) Ilegal yang terdampar.

‘’Ke 28 Imigran gelap tersebut berasal dari Banglades, India, dan Cina,’’ ujar Daud kepada wartawan, Selasa, (02/07).

Menurutnya, Polsek Tegalbuleud telah melakukan berkordinasi dengan Polres Sukabumi untuk menitipkan 28 WNA tersebut.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara para imigran gelap awalnya datang dari perairan Cilacap.

‘’Kemungkinan meraka akan menuju ke Australia,’’ ujar Daud.

Sebelumnya WNA itu datang dari Malaysia mengunakan kapal ke Medan. Kemudian menuju Jakarta lanjut ke Cilacap kemudian k Australia.

Ketika mereka masuk ke perairan Australia, mereka dihalau oleh aparat keamanan setempat dan masuk kembali ke perairan Indonesia.

Para imigran gelap tersebut tidak memiliki dokumen. Mereka beralasan dokumen terjatuh dan tenggelam.

Untuk selanjutnya, para imigran gelap ini akan di deportasi untuk kembali ke negaranya masing-masing.

‘’Kalau sudah terkumpul lengkap datanya imigrasi akan melakukan deportasi ke negara asalnya,” bebernya.

Daud menambahkan, para imigran tersebut tidak menutup kemungkinan terkena kasus Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO).

‘’Mereka tidak mengenal satu sama lain dan seperti sudah ada yang mengkoordinir mengenai keberangkatan mereka,’’ ujar dia.

Karena keterbatasan ruangan 28 Imigran gelap telah dititipkan ke Lapas Warungkiara detensi Kantor Imigrasi tidak bisa menampung sebanyak itu.

‘’ WNA dititipkan Lapas Warungkiara hanya titipan dan tetap di bawah pegawasan Keimigrasian,’’ ujar dia.

Berdasarkan data dari United Nations High Commissioner for Refugees ( UNHCR )Hingga akhir 2023, terdapat sekitar 12.295 pengungsi yang terdaftar di UNHCR.

Jumlah tersebut terdiri 69 persen orang dewasa dan 29 persen anak-anak.  Sdangkan untuk laki-laki 72 persen adalah dan 28 persen perempuan.

Sepanjang Januari sampai dengan Desember 2023 terdapat imigran gelap Rohingnya sebanyak 1.752 pengungsi.

Mereka sengaja turun dari 11 kapal di beberapa lokasi di Aceh dan Sumatera Utara.

Sisanya adalah sekitar 10.543 pengungsi dan pencari suaka, termasuk sekitar 5.980 warga Afghanistan, 2.063 warga Myanmar, 1.170 warga Somalia, 536 warga Irak, 449 warga Yaman, dan lainnya.

Dari 3.555 anak yang terdaftar di UNHCR, 227 anak tidak ditemani oleh orang tua atau kerabat dewasa lainnya dan 106 anak terpisah dari orang tua mereka. (zos).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *