FAKTADATANEWS – Jadi anggota dewan di DPRD Jabar ternyata banyak diminati. Pasalnya gaji dan fasiitas yang diberikan sangat menggiurkan. Itulah megapa dalam pemilihan legislatif lalu banyak tergiur memerebutkan jabatan sebagai anggota dewan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Laporan keuangan Provisi (LKP) Jawa Barat untuk belanja gaji dan tunjangan DPRD Jabar, telah ditetapkan anggaran sebesar Rp 166.3 Miliar pada tahun anggaran 2022 lalu dengan tingkat capaian 95,4 atau terealisasi Rp 158.8 miliar.
Selain gaji, dalam pelaksanaannya seluruh anggota dewan juga mendapat berbagai fasilitas tunjangan yang nilainya sangat fantastis.
Belanja Uang Representasi DPRD, Sekretariat Dewan (Sekwan) menghabiskan anggaran sebesar Rp 3.75 Miliar dengan serapan 98,93 persen.
Untuk tunjangan keluarga menghabiskan anggaran Rp Rp 398 juta atau terealisasi hanya 52,40 persen dari yang dianggarkan sebesar Rp 759 juta.
Setiap anggota dewan juga mendapat tunjangan beras dengan anggaran belanja sebesar Rp 486 juta. Namun terealisasi sebesar Rp 312 juta atau tercapai hanya 64,30 persen.
Kemudian ada uang belanja Paket yang telah dibelanjakan sebesar Rp 322 juta dari anggaran Rp 379 juta atau 84,94 persen.
Anggota dewan juga mendapat gaji tunjangan jabatan dengan total anggaran sebesar Rp 5.4 miliar atau terealisasi 98,28 persen.
Setwan DPRD Juga mengeluarkan anggaran untuk Belanja tunjangan Alat Kelengkapan Dewan sebesar Rp 631 miliar, namun terealisasi Rp 457 miliar atau 72,43 persen.
Selain itu, ada juga belanja tunjangan alat Kelengkapan Lainnya sebesar Rp 42.5 juta.
Anggota dewan juga mendapat jatah tunjangan Komunikasi Intensif pimpinan dan anggota DPRD yang menhabiskan anggaran sebesar Rp 29,7 miliar atau terserap sebesar 93 persen.
Untuk kegiatan reses dewan, pada tahun anggaran 2022, Sekwan menghabiskan anggaran sebesar Rp 7.4 miliar atau terserap sebesar 98,06 persen.
Belanja Pembebanan PPh kepada Pimpinan dan Anggota DPRD menelan anggaran Rp 464 juta dari anggaran sebesar Rp 787 miliar atau 59,06 persen.
Selain itu, untuk pimpinan dan anggota dewan juga diberikan tunjangan kesejahteraan pimpinan dan anggota Rp 86.8 miliar dan terserap 95,98 persen.
Belanja Iuran Jaminan Kesehatan Dewan menghabiskan anggaran Rp 325 juta dari yang danggarkan sebesar Rp 763 juta atau teralisasi hanya 42,63 persen.
Sementara itu untuk jaminan kecelakaan kerja telah terpakai anggaran sebesar Rp 7 juta dari yang dianggarakan sebesar Rp 50,4 juta atau terealisasi hanya 15,2 persen saja.
Setiap anggota dewan juga mendapat jaminan kematian yang telah digunakan sebesar Rp 23,2 juta dari uang yang dianggarankan sebesar Rp 93,6 juta atau terserap 24,82 persen.
Sedangkan untuk tunjangan perumahan anggota dewan beserta piminan, Sekwan telah menabiskan anggaran sebesar Rp 86,4 miiar.
Sekwan juga telah menghabiskan uang untuk belanja tunjangan transportasi dewan sebesar Rp 23,7 miliar atau terserap sebesar 93,1 persen dari uang yang dianggaran sebesar Rp 25,4 miliar.
Setiap anggota DPRD Jabar di akhir masa tugas akan mendapat tunjangan jasa pengabdian dengan total nilai Rp Rp 275 juta.
Fasilitas lainnya pada 2022 lalu mendapat jatah pakaian dinas dan atribut pimpinan dengan anggaran Rp 2,1 miiar. Beum lagi kendaraan dinas yang sifatnya pinjam pakai untuk 120 orang anggota.
Sementara total alokasi anggaran Sekwan sebesar Rp 476,5 miiar dan hanya terserap sebesar Rp 441,2 miiar atau 92,59 persen. (zos)