Fakta Data PT JES yang Ditunjuk Kelola TPPAS Legok Nangka

  • Bagikan
penandatanganan kesepakatan bersama ( PKS ) PT JES tiba-tiba dilibatkan sebagai perusahan yang ditunjuk membangun PLTS di Legok Nangka.
penandatanganan kesepakatan bersama ( PKS ) PT JES tiba-tiba dilibatkan sebagai perusahan yang ditunjuk membangun PLTS di Legok Nangka.

FAKTADATANEWS – Ada yang aneh dalam penandatanganan kesepakatan bersama ( PKS ) untuk pengelolaan Tempat Pengelolaan Pembuangan Akhir Sampah ( TPPAS ) Legok Nangka. Sebab,  nama PT Jabar Environmental Solution (JES) tiba-tiba dilibatkan sebagai perusahan yang ditunjuk membangun PLTS di Legok Nangka.

Sebagai pemangku kepentingan, baru-baru ini Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) turut menyaksikan penandatanganan PKS yang berlangsung di Gedung Sate pada Jumat, 28 Juni 2024.

Penandatanganan itu juga disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi ( Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan.

Berdasarkan hasil penelusuran Faktadatanews.com, PT JES merupakan anak perusahaan PT United Tractors Tbk (UNTR). Perusahaan ini merupakan bagian dari group Astra Internasional. Astra grup banyak memiliki anak perusahaan mengelola sektor pertambangan di Indonesia.

Perusahaan ini baru didirikan pada Rabu, (17/1/2024). Untuk bidang usaha PT JES adalah pembangkitan tenaga listrik, serta dan pengelolaan limbah dan sampah tidak berbahaya.

Sara K. Loebis Corporate Secretary UNTR dalam keterangan tertulisnya Jumat (19/1/2024) yang dipublikasikan oleh Emitennews.com mengungkapkan, PT JES merupakan perusahaan patungan PT Energia Prima Nusantara (EPN) PT United Tractors Tbk (UNTR).

Selain itu, PT JES juga mendapat dukungan dari Sumitomo Corporation (SC) dan Hitachi Zosen Corporation (HITZ) yang turut serta memberikan penyertaan modal.

‘’Akta Pendirian No. 02 tanggal 16 Januari 2024. Akta dibuat Oleh Shella Falianti, SH, Notaris di Jakarta,’’ ujar Sara dalam keterangan tertulisnya yang dikutip dari Emitennews.com, Rabu, (03/07/2024)

PT JES nantinya akan bergerak di bidang usaha mendirikan pembangkit listrik, teratment dan pembuangan limbah dan sampah tidak berbahaya.

Untuk komposisi penyetoran modal dan pemegang saham Sarah menyebutkan, EPN telah menyetor modal untuk PT JES sebesar Rp 3 miliar.

‘’Sedangkan penyetoran modal SC sebesar Rp 6 miliar dan HITZ senilai Rp 1 miliar,’’ sebutnya.

PT JES sendiri dibentuk untuk fokus ke arah pengelolaan energi baru terbarukan. Meski begitu, Sarah memastikan pendirian perusahaan patungan ini, tidak memiliki dampak apapun terhadap operasional atau kondisi keuangan PT United Tractor, TBK.

Sementara itu dalam penandatanganan PKS  di Gedung Sate, tidak disebutkan nilai investasi yang akan diberikan oleh PT JES untuk membangun pengelolaan PLTS Legok Nangka. (zos).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *