FAKTADATANEWS – Progres pembangunan gedung DPRD Kabupaten Bandung Barat sudah sejak lama dibiarkan terbengkalai dan belum ada kelanjutannya.
Padahal berdasarkan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Gedung wakil Rakyat yang dibangun sejak 2019 itu telah menghabiskan anggaran dengan pagu Rp 150 miliar.
Sedangkan untuk biaya jasa konsultan manejemen sebesar Rp 2,7 Miliar dan Pembuatan DED sebesar Rp 3 Miliar.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran melalui Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup) penataan sarana dan prasarana Gedung DPRD akan jadi kewenangan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).
Pagu anggaran untuk penataan Gedung tersebut telah dialokasikan tahun anggaran 2024 sebesar Rp 23,1 miliar dengan sistem tender.
Hanya saja, setelah dilakukan pengecekan melalui LPSE, pekerjaan tersebut belum masuk ke dalam lelang. Padahal, sudah masuk petengahan tahun.
Dinas PUTR juga sudah menganggarkan untuk jasa konsultan interior gedung dengan pagu anggaran sebesar Rp 100 juta.
Gedung DPRD Kabupaten Bandung Barat secara fisik sudah selesai dibangun sejak awal 2020. Tapi belum dilengkapi sarana dan prasarana fisik.
Menanggapi hal ini Pj Bupati Bandung Barat, Ade Zakir Hasim memastikan, secara fisik bangunan gedung sudah dinyatakan selesai.