Hal ini dapat dilihat dari TPT penduduk yang tidak pernah sekolah atau tidak pernah mengenyam bangku sekolah yang relatif lebih rendah.
‘’Ini jumlahnya hanya sebesar 1,64 persen,’’ ujarnya.
Sementara untuk TPT dari tingkat pendidikan tinggi hanya mencapai 5,59 persen saja.
Proporsi ini terbesar kedua. Selanjutnya, TPT dari tingkat sekolah dasar sebesar 3,85 persen.
BPS menjelaskan, jika dibandingkan survei sebelumnya pada Agustus 2022, TPT Februari 2023 mengalami penurunan pada dua kategori pendidikan yaitu tingkat pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Namun, jika dibandingkan dengan kondisi setahun terakhir (year-on-year/yoy) Februari 2022 tampak bahwa TPT mengalami penurunan hampir pada semua kategori pendidikan kecuali kategori tidak pernah sekolah.
TPT sendiri dihitung dari persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.
Data yang diambil dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) ini menunjukkan TPT mencapai 5,45 persen pada Februari 2023.
“Berarti dari 100 orang angkatan kerja di Indonesia, terdapat sekitar 5 orang penganggur,” kata BPS dala surveinya.
Apabila dibandingkan dengan kondisi Februari 2022, TPT pada Februari 2023 mengalami penurunan sebesar 0,38 persen poin.