BANDUNG – Usai meraih gelar juara Liga I Indonesia 2024, para pemain Persib Bandung mendapat perhatian Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat ( Pemdaprov Jabar )
Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mengaku para pemain Persib Bandung harus bisa hidup mandiri usai pensiun menjadi atlet sepak bola atau gantung sepatu.
Bey mengaku sangat khawatir dengan masa depan para pemain sepak bola Persib Bandung. Sebab, tidak sedikit para atlet yang berprestasi kehidupannya justru memprihatinkan.
BACA JUGA: KPU Kota Bandung Ingin Pelaksanaan Pilkada 2024 Kondusif
‘’Jadi saya mendorong agar para pemain turut dibekali pendidikan dan kemampuan wirausaha,’’ ujar Bey kepada wartawan ketika ditemui di Gedung Sate, Selasa (4/6).
‘’Nasib serupa juga banyak terjadi pada atlet-atlet cabang olahraga lainnya,’’ tambah Bey.
Untuk itu, Bey meminta keepada para atlet Jawa Barat yang tergolong masih muda bisa difasilitasi dengan diberika pelatihan wirausaha atau bekerja di BUMD.
Pelatihan bisa diberikan berdasarkan minat dan bakat para atet misalnya belajar melakukan investasi atau beternak. Bey juga mengharapkan agar BUMD bisa memfasiitasi para atlet untuk bekerja.
BACA JUGA: Tidak Diundang di Rakernas V PDIP, Presiden Jokowi Jalan-Jalan Bersama Cucu
“BUMD Jabar bisa bantulah. Tapi ini menawarkan, bukan kewajiban,” cetus Bey.
Disinggung mengenai para peain sepak bola yang kerap pindah klub, Bey menilai bahwa setiap pemain harus memiliki kemampuan terbaik agar tetap bermain dengan Persib Bandung.
Sejauh ini, banyak dari pemain di Persib Bandung merupakan putra daerah tapi bernasib tidak berutung ketika sudah memutuskan gantung sepatu.
BACA JUGA: Saka Tatal Ngaku Jadi Korban Salah Tangkap Kasus Pembunuhan Vina dan Eky, Polisi Harus Periksa!
Bey juga meminta dari pendapatan atau bonus yang dberikan usai menjadi juara Liga I Indonesia bisa dijadikan modal untuk menjalankan wirausaha.
‘’Bonus itu jangan sampai habis untuk kegiatan konsumtif,’’ ujar Bey.
Setelah meraih juara Liga I ndonesia, Bey memberikan kadedeuh sebesar Rp 500 juta yang didapatkan bantuan dari bank bjb, PT Migas Utama Jabar, dan Jamkrida Jabar yang merupakan BUMD milik Pemprov Jabar. (zos).