FAKTADATANEWS – PJ Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengingatkan kepada kepala daerah di 27 Kabupaten Kota untuk melakukan pengendalian inflasi.
Menurutnya, gejolak harga pangan setiap tahunnya pasti akan terjadi. Namun, perlu diantisipasi agar komoditas pangan masih bisa dijangkau masyarakat.
Berdasarkan informasi, Provinsi Jawa Barat pada Juli 2024 mengalami inflasi sebesar 0,06 persen secara M-to-M. Salah satu penyumbang inflasi ada pada komoditas bidang pendidikan.
Meski begitu, kenaikan harga beras pada Juli masih menjadi penyumbang tertinggi dengan angka 0,08. Kemudia cabai rawit memberikan andil di angka 0,05.
Selain terjadi inflasi, ada beberapa komoditas holtikultura yang justru mengalami devlasi. Beberapa komoditas seperti bawang merah mengalami penurunan 0,09.
Disusul tomat yang harga dipasaran sangat terjangkau dengan menyumbang andil devlasi 0,07. Begitupun dengan cabai merah turun menjadi 0,06. Kemudian disusul Bawang putih 0,02 dan telur ayam ras 0,02 yang harganya sangat stabil.
Kepala BPS Jawa Barat Marsudijono mengatakan, dalam menghadapi musim kemarau komoditas holtikultura harus menjadi perhatian penting.