CIANJUR – Sekelompok oknum Organisasi Masyaakat ( Ormas ) menyerang rombongan kesenian wayang golek Giri Harja 3 Putra Ki Dalang Yogaswara Sunandar.
Mereka diserang secara brutal oleh beberapa orang preman berkdok ormas dengan menggunakan senjata tajam celurit. Bahkan video penyerangan tersebut sempat viral di media sosial.
Diketahui grup seni wayang golek asal Kabupaten Bandung ini dalam perjalanan pulang setelah selesai pentas di wilayah Sukabumi Selatan yag selesai pada Kamis, (06/06).
Manajer Grup Kesenian Wayang Golek Giri Harja 3 Putra, Aziz Jaul Ramdan menerangkan, keributan terjadi berawal dalam salah paham ketika menanyakan kepada salah satu oknum ormas yang melakukan buka tutup jalan.
‘‘Mungkin tidak terima dan terjadi cekcok dan pelaku akhirnya pergi tapi balik lagi bersama teman-temannya,’’ ujar Azis dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu, (08/06).
Setelah itu, ketika rombongan kesenian Wayang golek sedang beristirahat disalah satu warung di desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, tiba-tiba diserang.
Mereka menyerang denggan enggunkan senjata tajam celurit dengan membabi buta. Akbatnya empat orang kru Giri Harja 3 Putra mengalami luka-luka
‘’Yang terluka adalah Joy, Bram, Udin dan manajer Giri Harja 3 dan saya sendiri pada bagian tangan,’’ ucap azis.
Tangan kiri Aziz terlukan dan mendapat 9 jahitan. Padahal waktu itu Azis hanya berusaha melerai dan menenangkan teman-temannya.
Akan tetapi pelaku terlihat kalap dan tampak emosi dan langsung menyerang Aziz. Spontan Aziz menangkis sabetan celurit pelaku dengan tangan.
“Jari tangan saya robek dijahit 9 jahitan, kalau enggak ditangkis pasti kena muka” ungkap Aziz.
Beberapa pelaku semakin kalap dengan mencari-cari sopir romboga kesenian yang bernama joy.
Beruntung tidak begitu lama polisi dari Polsek Naringgul datang. Mereka berusaha menenangkan pelaku.
‘’Ada dua pelaku yang diamanakan di Polsek Naringgul,” ujarnya.
Akibat peristiwa itu, beberapa kru mengalami luka dan mendapatkan perawatan di Puskesmas. Setempat.
Menurut Azis, kasus ini telah dilaporkan ke Polsek setempat untuk dipross hukum. Akan tetapi karena memrtimbangkan sisi kemanusiaan laporan akhirnya dicabut.
Kasus ni sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara keedua belah pihak dengan mempertimbangkan agar situasi aman dan kondusif. Sebab setelah peristia tersebut banyak sekali telpon yang berasal dari simpatisan Giri Harja yang ingin membalas perlakuan tersebut.
‘’Jadi pertimbangan ini, kami lakukan karena kami igin tetap menjaga agar situasi aman, damai dan kondusif,’’pungkas Azis. (zos).