Sedangkan, belanja iuran jaminan kesehatan dewan menghabiskan anggaran Rp 325 juta dari alokasi anggaran Rp 763 juta atau teralisasi hanya 42,63 persen.
Biaya untuk jaminan kecelakaan kerja telah terpakai Rp 7 juta dari yang dianggarakan sebesar Rp 50,4 juta atau terealisasi hanya 15,2 persen saja. Setiap anggota dewan juga mendapat jaminan kematian yang telah digunakan sebesar Rp 23,2 juta.
Setiap dewan mendapat tunjangan perumahan dengan anggaran sebesar Rp 86,4 miiar. Sedangkan tunjangan transportasi dewan sebesar Rp 23,7 miliar.
Selain itu, di akhir masa tugas akan mendapat tunjangan jasa pengabdian dengan total Rp Rp 275 juta.
Untuk pembuatan pakaian dinas dan atribut pimpinan telah mengalokasikan anggaran biaya Rp 2,1 miiar.
Sedangkan, untuk total anggaran sebesar Rp 476,5 miiar dan hanya terserap sebesar Rp 441,2 miiar atau 92,59 persen. (zos).